PENGAWASAN
ANTENATAL
Asuhan Antenatal (Antenatal care) meliputi pengawasan
masa kehamilan, untuk mendapat informasi mengenai kesehatan umum ibu, menegakan
secara dini penyakit-penyakit yang menyertai kehamilan,menegakkan secara dini
kompukasi kehamilan dan menetapkan resiko
kehamilan (Resiko tinggi, resiko keragukan dan resiko rendah). Asuhan
antennal juga untuk menyiapkan persalinan menuju kelahiran bayi yang baik (well
Born Baby) dan kesehatan ibu baik (well heathy mother) mempersiapkan
pemeliharaan bayi dan lataksi, memfasilitasi pulihnya kesehatan ibu yang optimal
pada saat akhir kala nifas.
Setiap wanita hamil menghadapi komplikasi yang bias mengancam
jiwanya. Oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode internal, pada setiap kali kunjungan anternal
tersebut, perlu didapatkan informasi yang penting.
@ Frekuensi
pemeriksaan kehamilan (ANC)
1.Trimester I : Minimal 1X kunjungan.
2.Trimester II : Minimal 1X Kunjungan.
3.Trimester III : Minimal 2X kunjungan.
@ Kunjungan
Trimester I (antara 0-12 minggu)
- Membangun
hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu
hamil
- Mendeteksi
masalah dan menanganinya.
- Melakukan
tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum anemi kekurangan zat besi, penggunaan praktik yang merugikan
- Memakai
persiapan kelahiran bayidan kesiapan untuk menghadapi
komplikasi
- Mendorong
perilaku yang sehat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat)
@Kunjungan
trimester II (antara 14-28 minggu)
-
Semua seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus
mengenahi preeklamsia (Tanya ibu tentang gejala-gejala preeklamsia, pantau
tekanan darah, evaluasi edema)
@Kunjunga
trimester III prtama (antara 28-36 minggu)
- Semua seperti diatas, ditambah palpasi abdominal untuk
mengetahui apakah ada kehamilan ganda.
@Kunjungan trimester III kedua (setelah
minggu 36)
-
Ditambah deteksi lebih dari bayiyang tidak normal, atau
kondisi lain yang memerlukan kelahiran di RS.
Untuk
mendapatkan semua informasi yang diperlukan. Sehubungan dengan hal-hal diatas,
petugas kesehatan akan memberikan asuhan antenatal yang baik dengan
langkah-langkah sbb.
- Sapa
ibu (dan juga keluarganya) dan membuatnya merasa nyaman.
- Mendapatkan
riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan dengan teliti
apa
apa yang diceritakan ibu.
- Melakukan
pemeriksaan fisik seperlunya.
- Melakukan
pemeriksaan laboratorium.
- Melakukan
aramnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai
apakah
kehamilannya normal
- Membantu ibu dan keluarga, untuk mempersiapkan
kehamilan
dan kemungkinan keadaan darurat.
·
Bekerjasama dengan ibu, keluarga, serta masyarakat untuk
mempersiapkan rencana kelahiran, termasuk mengidentifikasi penolong dan tempat
bersalin serta perencanaan tabungan untuk mempersiapkan biaya persalinan.\
·
Bekerja sama dengan ibu keluarganya dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana jika terjadi kompulkasi tersebut:
- Mengidentifikasi kemana harus pergi
dan transportasi untuk mencapai tempat tersebut.
- Mempersiapkan donor darah
- Mengidentifikasi pembuat keputusan
kedua jika pembuat keputusan
pertama
tidak ada di tempat.
- Memberikan konseling.
·
Gizi : peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori
perhari, mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum cukup
(menu seimbang).
·
Latihan: senam normal tak berlebihan, istirahat jika
lelah.
·
{Perubahan fisiologi: bertambah berat badan, perubahan
pada payudara, tingkat tenaga yang bias menurun, mual selama triwulan pertama,
rasa panas atau varises, hubungan suami istri boleh dilakukan selama kehamilan (dianjurkan
memakai kondom).
·
Menasehati ibu untuk mencari pertolongan jika ia
mendapati tanda- tanda bahaya sebagai berikut:
- Janin tidak bergerak seperti biasa
- Pendarahan pervaginam.
- Sakit kepala lebih dari biasanya.
- Gangguan penglihatan.
- Pembengkakak pada wajah dan tangan.
- Nyeri abdomen.
- Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman.
·
Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu bidan selama
persalinan.
- Menjaga kebersihan terutama, lipatan kulit (ketiak, buah dada,
daerah genetalia) dengan cara
dibersihkan dan dikeringkan.
- Menjelaskan cara merawat payudara terutama pada ibu yang
Mempunyai putting susu
bermasalah.
- Membersihkan zat besi
- Menjadwalkan kunjungan berikutnya.
- Mendokumentasikan kunjungan tersebut.